Natrium Nitrit, Agen Perlakuan Panas Logam
SPESIFIKASI
Nama indeks | Keseimbangan | Tipe nitrogen tinggi | Jenis promosi buah | Tipe kalium tinggi |
N%≥ | 20 | 30 | 10 | 0 |
P%≥ | 20 | 15 | 15 | 5 |
K%≥ | 20 | 10 | 31 | 48 |
EDTA -Fe%≥ | 1000PPM | 1000PPM | 1000PPM | 1000PPM |
EDTA -Mn%≥ | 500PPM | 500PPM | 500PPM | 500PPM |
EDTA -Zn%≥ | 100PPM | 100PPM | 100PPM | 100PPM |
EDTA -CU%≥ | 100PPM | 100PPM | 100PPM | 100PPM |
PERKENALAN
Merupakan jenis pupuk khusus yang memadukan keunggulan asam humat dengan kenyamanan pupuk yang larut dalam air. Asam humat adalah suatu golongan zat organik yang disebabkan dan diakumulasikan oleh dekomposisi dan transformasi sisa-sisa tumbuhan dan hewan, terutama tumbuhan, oleh mikroorganisme dan melalui serangkaian proses geokimia. Ini memiliki banyak efek seperti merangsang pertumbuhan tanaman, meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan efektivitas nutrisi dan ketahanan tanaman.
Dalam penggunaannya, pupuk ini dapat digunakan sebagai pupuk benih, pupuk daun atau untuk pencelupan akar dan benih. Formulasinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik tanaman dan kondisi tanah. Formulasi umum mencakup bahan-bahan seperti kalium humat, bubuk molase, dikalium hidrogen fosfat, dan amonium polifosfat.
Perlu dicatat bahwa meskipun pupuk yang larut dalam air yang mengandung asam humat memiliki banyak keunggulan, prinsip pemupukan ilmiah tetap harus diikuti dalam proses penggunaannya, dan harus disesuaikan serta diterapkan secara wajar sesuai dengan tahap pertumbuhan tanaman dan kondisi tanah, sehingga terhindar dari limbah dan pencemaran lingkungan akibat penggunaan yang berlebihan. Pada saat yang sama, perhatian juga harus diberikan pada penyimpanan dan penyimpanan pupuk untuk menghindari kelembaban, penggumpalan atau kerusakan dan situasi lainnya.
ARAH PENGGUNAAN
1. Pilih pupuk larut air yang mengandung asam humat dan gunakan sesuai standar masing-masing.
2. Dalam proses penggunaan, kualitas air untuk pengenceran dan penyiraman harus diperhatikan, dan umumnya disarankan menggunakan air dengan kualitas baik dan nilai PH netral.
3. Penggunaannya harus memperhatikan pencocokan dan pengendalian jumlah pupuk dan pupuk dasar, disesuaikan dengan varietas tanaman, masa pertumbuhan dan kesuburan tanah serta unsur lainnya.